
Menurut taksonominya, burung cuca kopi atau cica kopi melayu terdiri dari 4 subspesies yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, keempat subspesies cica kopi adalah:
- Pomartohinus montanus occidentalis tersebar di Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
- Pomatorhinus montanus bornensis tersebar di Kalimantan dan Kepulauan Bangka.
- Pomatorhinus montanus montanus tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
- Pomartohinus montanus ottolanderi tersebar di Jawa Timur dan Bali.
Spesies yang ditemukan di Kalimantan dan Sumatera rata-rata memiliki tubuh yang lebih kecil dengan warna yang lebih terang dari cica kopi yang ditemukan di Jawa dan Bali.
Perawatan Burung cica kopi
Cica kopi adalah burung pemakan serangga dan buah-buahan, dalam perawatan hariannya burung ini tidak bisa lepas dari pemberian EF atau ekstra fooding seperti ulat hongkong, kroto, dan jangkrik. Karena burung ini akan tambah rajin berbunyi setelah mengkonsumsi pakan-pakan tersebut dengan takaran yang pas.
Selain itu, buah-buahan manis dan mengandung air bisa ditawarkan dalam perawatannya misalnya buah pepaya, semangka, dan sebagainya.
Burung cica kopi memang burung pemalu dan jarang mengeluarkan suara kicauannya jika mereka masih belum beradaptasi dengan lingkungan barunya itu, namun dengan perawatan yang rutin maka burung ini akan gacor dengan sendirinya.
Suara kicauan burung cica kopi
Salam Kicau!
Pencarian Majalah Kicau Mania:
- cucak kopi jantan dan betina
- harga cucak kopi
- ciri ciri cucak kopi jantan dan betina
- cucak kopi jantan
- cica kopi jantan dan betina
- perbedaan cucak kopi jantan dan betina
- Harga burung cucak kopi
- ciri cucak kopi jantan
- perbedaan burung cucak kopi jantan dan betina
- Burung cucak kopi jantan dan betina
Loading...